zidCreative - Blog Sains & Teknologi

Supersnowmoon

ZidanRasyidi
22 Feb 2019
Astronomi
Supersnowmoon

Pertengahan bulan februari 2019 lalu kita mahluk bumi kembali menyaksikan fenomena alam yang menarik. Ya, bulan purnama. Memang, bulan purnama dapat kita lihat hampir di setiap bulan masehi atau pasti bisa kita lihat setiap bulan di penanggalan hijriyah. Namun untuk bulan purnama yang satu ini terjadi dengan bertepatan bulan mencapai titik perigee yaitu ketika bulan berada pada orbitnya yang berjarak paling dekat dari bumi. Sebagai akibatnya, bulan nampak lebih besar dari bulan purnama biasanya, inilah yang katakan sebagai supermoon.

Bulan terbit pada selasa sore hari tepatnya pukul 17:42 di arah timur sedikit ke utara dan baru terlihat pada ketinggian sekitar 4 °. Saat baru terbit atau ketika ketinggian bulan belum terlalu tinggi dari horizon rona bulan terlihat sangat memerah dan sangat besar, saat itulah kita bisa benar-benar bisa melihatnya sebagai supermoon karena ukurannya yang besar. Meskipun demikian bukan berarti diameter sudut bulan saat itu bertambah, hanya saja ukuran sudutnya yang bertambah karena jaraknya yang dekat dengan bumi sehingga terlihat lebih besar menurut kita

Lha terus, dari mana kata "Snow" berasal.?

Bukan berarti ada salju di bulan, bulan tidak mempunyai atmosfer sehingga tidak ada proses yang mengakibatkan adanya salju atau es di bulan. Mungkin saja kata " snow " tersebut digunakan karena memang bulan terlihat sedikit pucat atau memutih saat malam dan menjelang tengah malam dan berangsur-angsur memerah kembali menjelang terbenam pada rabu esok harinya. Perubahan warna tersebut hanyalah pengaruh dari atmosfer.

Selamat menanti supermoon berikutnya.

Bagikan artikel:

ZidanRasyidi

Zidan Rasyidi Lazuardani

Penulis

Komentar

Tinggalkan Komentar

Komentar Pembaca (0)

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama!