zidCreative - Blog Sains & Teknologi

Kosmos

ZidanRasyidi
29 Feb 2020
Resensi_Buku
Kosmos

" Kosmos adalah segala hal yang ada atau pernah ada atau akan ada "

Begitulah untaian kalimat buku pengubah peradaban itu, mahakarya seorang Astronom sekaligus komunikator sains asal Amerika, Carl Sagan. Ia menuangkan ide dan ungkapan pengetahuannya dalam suatu rangkaian pemikiran yang mengajak siapapun pembacanya merasa berpetualang ke luasnya alam semesta dan panjangnya waktu.

karya yang telah diterbitkan sejak tahun 1980 tersebut telah mempengaruhi banyak orang dalam memahami perspektif tentang sains dalam kehidupan terutama tentang astronomi, filsafat, sejarah, kebudayaan dan lain sebagainya yang berhasil digabungkan oleh salah satu tokoh penting dalam misi pesawat antariksa Voyager ini. dari mana asal kita, siapa kita dan bagaimana posisi kita di alam semesta ini adalah intisari dari semua penyampaian yang ada di buku.

Renungan bagaimana alam semesta ini dilahirkan, temuan apakah yang akan kita peroleh ketika kita mengiris apel kecil-kecil sampai benar-benar tidak bisa dipotong lagi, gambaran kecerdasan nenek moyang kita di zaman purba dulu, hingga ilustrasi seandainya pesawat antariksa voyager itu berawak dan menyampaikan laporan perjalanannya dari bumi menuju planet dan bintang-bintang, sedemikian itulah bagaimana carl berusaha mengajak kita terlarut dalam luasnya antariksa dan panjangnya waktu.

" Motifnya adalah berbicara dengan Anda, buka menguliahi Anda ", ungkap salah satu ahli astronomi saat ini, Neil De Grase tyson. Memang benar, Carl sagan tidak menghiasi karyanya dengan gambar-gambar mempesona atau rumus-rumus yang membosankan hanya berisi tulisan yang memuat " curhatan " dari isi alam semesta dan perjalanan hidup dari sains yang sangat penuh dengan lika liku peradaban mulai dari penemuan api oleh nenek moyang kita, penemu-penemu sebelum masehi, keberhasilan cendekiawan islam, peristiwa pemusnahan peradaban, proses bagaimana Johanes keppler dan Isaac Newton menemukan hukum-hukum fundamental alam semesta hingga perjalanan voyager ke planet-planet yang penuh tantangan.

Sadar atau tidak bahwa kehidupan kita sangat bergantung kepada Astronomi mulai dari berapa lama Anda membaca artikel ini, siang ketika anda bekerja dan malam ketika anda bersitirahat, hingga bagaimana bendera-bendera hampir setiap negara memiliki simbol astronomi. Waktu adalah bagian yang tidak bisa kita pisahkan dari kehidupan dan itu adalah hasil dari proses astronomi, siang dan malam yang mempesona juga adalah akibat astronomi.

Carl dan istrinya Ann Druyan berusaha mencari dan menemukan apakah posisi kita di alam semesta ini spesial, adakah pertolongan yang akan datang dari alam semesta lain ketika planet kita ini hancur, atau apakah diri kita ini mampu terbang ke bintang-bintang. Kita dalam keterasingan, tidak ada yang bisa menolong kita dari maut jika bumi terancam dan teknologi kita juga belum mampu menjelajahi bintang bintang walaupun hanya untuk sekedar mengunjungi. Pale Blue Dot, itulah bumi bagi Carl sagan, titik biru pucat yang melayang layang di lautan antariksa, ia sangat menyadari bahwa kita bukanlah yang spesial di alam semesta ini, kita sendirian dan penuh resiko bahaya yang kapan saja bisa mengancam. oleh karena itulah penting bagi kita untuk selalu berbuat bijak di muka bumi ini karena inilah our home, rumah kita.

Ini adalah mahakarya yang mungkin akan mampun mengubah pola pandang kita mengenai kehidupan dan akan lebih bijak dalam menjalani kehidupan ini serta bagaimana merawat planet mungil ini dengan baik. " telah kita ketahui bahwa Astronomi adalah pengalaman sesderhana yang dapat mengubah karakter kita ", ungkapan Carl sagan dalam serial TV-nya yang berjudul Cosmos, Pale Blue Dot.

Bagikan artikel:

ZidanRasyidi

Zidan Rasyidi Lazuardani

Penulis

Komentar

Tinggalkan Komentar

Komentar Pembaca (0)

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama!