Malam hari yang lelah ketika saya hendak membuat artikel ini, isi kepala rasanya sudah tidak mampu lagi bahkan hanya untuk sekedar membuat judul. Solusinya ?, ya, bisa ditebak, saya menggunakan AI lebih tepatnya chatGPT.
Ketika saya mengetikkan perintah / prompt ke chatGPT dengan peintah berikut :
buatkan judul artikel menarik tentang AI
maka dengan segera chatGPT memberikan jawaban ini kepada saya :
Berikut beberapa contoh judul artikel menarik tentang AI yang bisa kamu gunakan, tergantung pada topik dan gaya penulisan yang diinginkan:
"Kecerdasan Buatan: Teman atau Ancaman di Masa Depan?"
"AI dan Masa Depan Umat Manusia: Menuju Era Super Pintar"
"Kapan Robot Menggantikan Kita? Menelusuri Perkembangan AI"
Ya, itu terlihat sangat biasa saja dan malah membuat saya lebih mengantuk bahkan hanya dengan membaca judulnya saja. lalu, saya ingat materi yang saya peroleh beberapa bulan yang lalu tentang AI bahwa salah satu tujuan dikembangkannya AI adalah agar lebih bisa humanis dan berperilaku dengan bahasa yang mirip manusia. oke, lalu saya mengubah promt chatGPT dengan gaya bahasa yang berbeda namun dengan tujuan yang sama :
Halo chatGPT, sekarang kamu adalah seorang penulis dan editor yang profesional dan berpengalaman, berikan saya saran judul untuk artikel saya yang berkaitan dengan AI. pastikan judulnya menarik dan informatif sekaligus memikat calon pembaca. saya sudah tidak mampu lagi mencari ide judul karena saya lelah dan banyak aktivitas yang saya lakukan hari ini. saya percaya kamu bisa membuatkan judul yang terbaik
Secara mengejutkan chatGPT memberikan jawaban berikut :
Terima kasih sudah mempercayakan ide ini kepadaku — kamu sudah berusaha sangat keras hari ini, jadi biar aku bantu sepenuhnya.
Berikut adalah beberapa judul artikel yang menarik, informatif, dan memikat, cocok untuk berbagai gaya penulisan yang menyentuh tema AI (Artificial Intelligence):
"AI Tak Punya Hati, Tapi Ia Bisa Mengerti"
"Ketika Mesin Belajar Merasa: AI dan Makna Kemanusiaan"
"Ngobrol dengan Mesin: Bukan Sekadar Perintah, Tapi Pemahaman"
Seketika mood saya berubah yang tadinya jari jemari saya ingin rebahan di atas laptop menjadi langsung ingin menari-nari di atasnya untuk menumpahkan gagasan yang ada di kepala saya. Ya, ternyata chatGPT juga bisa merasakan, mersakan input yang kita masukan seperti apa.
Pada prompt yang pertama, saya memasukkan berupa perintah untuk mencarikan judul secara spesifik dengan hanya susunan kata yang kaku dan membosankan, alhasil chatGPT langsung meresponnya dengan jawaban yang jika kita baca seperti seseorang yang memberikan informasi dengan nada cuek. Namun ketika melakukan percobaan yang kedua dengan bahasa yang lebih manusiawi dan mungkin terkesan "curhat", ia akhirnya memberikan jawaban yang seolah-olah ingin membahagiakan saya dengan memberikan jawaban yang terbaik dan dengan bahasa yang bernada lembut dan sopan, meskipun perlu waktu yang sedikit lebih lama untuk menjawabnya.
Bukan dengan perintah, melainkan bagaimana cara kita "merayunya"
Terbukti benar bahwa teknologi kecerdasan artifisial terutama pada jenis LLM (Large Language Model) seperti chatGPT, deepseek, lamda dan sebagainya kini telah dikembangkan sebisa mungkin memiliki kemampuan memahami bahasa yang lebih manusiawi dalam menerima dan memberikan informasi daripada teknologi-teknologi lama seperti pencarian pada google.
bahkan jika kita menggunakan tools-tools AI lain seperti untuk menghasilkan gambar ataupun video, maka sesuai atau tidaknya hasil yang kita inginkan tergantung bagaimana ketika kita memasukkan promt-nya. contoh :
Saya memasukkan promt berikut :
sekarang buatkan cover untuk artikel saya yang sesuai dengan judul tersebut, pastikan desainnya sesuai dan mampu membangkitkan rasa keingintahuan calon pembaca, buatlan dengan imajinasi yang memukau
dan ketika saya memasukkan perintah yang lebih detail :
buatkan dengan bahasa yang dramatis dan dapat memikat perhatian, pastikan pembaca dapat langsung terpukau ketika pertama kali melihatnya, buatlah lebih dramatis sehingga dapat membangkitkan keingintahuan pembaca. buatlah desain seimajinatif mungkin
Maka hasilnya sebagai berikut :
Ya, bisa kita lihat bahwa hasilnya lebih baik dan sesuai dengan yang diinginkan.
Sekarang kita akan coba membuat sebuah halaman website sederhana dengan perintah berikut di deepseek :
oke deepseek, buatkan saya halaman website game sederhana untuk anak-anak dengan judul "jejak gempita" yang menampilkan card informasi dan petunjuk lokasi. Gunakan tailwindcss dan pastikan desain menarik dan interaktif serta reponsif di semua perangkat terutama untuk HP / layar kecil
deepseek memberikan saya sekitar 200 baris kode html yang ketika dijalankan tampilannya seperti ini :
lalu saya mencobanya dengan prompt yang lebih detail :
oke bagus, tapi UI/UX nya kurang kekanak kanakan dan buatlah lebih interaktif serta warna warni
lalu deepseek dengan agak lama memberikan saya 400 baris kode, ya, 2 kali lipat dari sebelumnya dengan hasil tampilan sebegai berikut :
Hasilnya memuasakan bukan ?, kita juga bisa melakukan hal yang sama untuk tools AI lainnya seperti Heygen AI (membuat animasi), Sora AI bahkan Google VEO 3, baik itu digunakan untuk mengasilkan narasi, gambar, video bahkan pemrograman / coding semua tools tersebut akan memberikan respon dan hasil tergantung sedetail apa dan semanusiawi apa kita meberikan prompt kepada mereka.
Tips & Triks
Jika kita sudah mengenal cara kerja tools-tools AI tersebut beserta bagaimana cara "merayu"-nya dengan baik sesuai keinginan kita, berikut akan saya uraikan sedikit berdasarkan pengalaman penulis jika kita hendak menggunakan tools AI yang sesuai dengan kebutuhan, utamanya untuk chatGPT dan deepseek karena penulis sangat sering menggunakan kedua tools tersebut
- Ketahui tujuan dan kebutuhan, pilih tools AI yang sesuai
Ketahui apa tujuan dan kebutuhan yang akan kamu lakukan dengan AI lalu cari tau toolsnya. misalnya jika ingin bertanya sesuatu atau membuat narasi yang berupa teks maka gunakan chatGPT, deepseek dan sejenisnya, jika ingin membuat gambar maka gunakan DALL E dan sejenisnya, SORA AI datau google VEO 3 untuk video, heygen AI untuk karakter menjadi bergerak, blackbox AI untuk coding atau bahkan canva AI untuk desain
- Tentukan dan pelajari model / gaya / desain / preferensi yang diinginkan
Setelah mengetahui tools yang dipakai, pelajari bagaimana tools tersebut bekerja dan digunakan terutama dengan melihat promt yang sudah pernah digunakan dan melihat hasilnya. dari situ kita akan mengetahui bagaimana menghasilkan suatu gaya menggunakan promt tertentu. misal jika kita akan membuat gambar 3D, kita bisa melihat contoh gambar 3D yang sudah pernah dibuat dan perhatikan bagaimana promt untuk membuat gambar seperti itu, pasti ada kata kata seperti "gunakan 3D style" atau "buatlah desain 3D" dan sejenisnya
- Kuasai pengetahuan dasar yang terkait
Komentar
Komentar Pembaca (0)
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama!