Pengamatan adalah suatu hal yang telah dilakukan oleh manusia sejak zaman dahulu, hal ini dibuktikan dengan banyaknya peninggalan sejarah tentang astronomi dan astrologi baik sebelum masehi maupun setelahnya. Perkembangan pengamatan tersebut terus dilakukan oleh nenek moyang kita jauh sebelum kita mengenal teknologi praktis dan modern seperti saat ini, itulah yang menyebabkan betapa pentingnya pengamatan astronomi ditinjau dari sisi sejarah, agama, sains dan teknologi.
Pengamatan astronomi tidak akan lepas dari langit karena langitlah satu-satunya sumber para pengamat maupun astronom memperoleh bahan dan data baik mentah maupun matang. Indeks kualitas langit tentunya diperlukan untuk meningkatkan kualiatas pengamatan demi untuk memperoleh data yang baik pula. Oleh karena itulah langit kondisi langit yang cerah untuk mendapatkan hasil pengamatan yang terbaik.
Perkembangan zaman telah memunculkan teknologi yang membuat kemudahan bag manusia namun tidak jarang dapat mengganggu bahkan merusak ekosistem dan lingkungan, salah satunya adalah polusi cahaya. Polusi cahaya adalah kondisi ketika suatu tempat tercemar cahaya-cahaya yang dihasilkan dari lampu-lampu kota maupun rumah dengan tingkat kecerahan yang tinggi. Meskipun manfaatnya besar namun dapat mengganggu perilaku mahluk hidup di malam hari dan yang lebih parah lagi adalah bahwa polusi cahaya sangat mengganggu pengamatan langit apalagi dengan tingkat yang sangat tinggi.
Perkembangan teknologi pencahayaan saat ini tidak lagi hanya berkembang pesat di kota-kota besar, seiring masuknya listrik ke desa-desa makan penggunaan lampu juga mulai berkembang di desa-desa. Hal ini tentu membuat area langit gelap berkurang dan pengamatan kurang ideal jika dilakukan di area seperti itu. Observatorium dan dan tempat-tempat pengamatan langit lainnya di seluruh dunia ditempatkan di wilayah-wilayah yang sangat gelap dan jauh dari perkotaan seperti gunung, gurun, bahkan di pulau-pulai terpencil seperti observatorium di hawai dan observatorium nasional timau yang sedang dibangun saat ini.
Dengan semakin berkembangnya astronomi dan pengamatannya serta diiringi pula oleh peningkatan jumlah astronom amatir di daerah-daerah di Indonesia maka diperlukan sebuah pemetaan langit di setiap daerah.
Pemetaan ini dilakukan dengan harapan dan tujuan yaitu :
- Mengetahui dimana saja area yang terkena polusi cahaya dan area yang bebas dari polusi cahaya dalam suatu wilayah
- Mengetahui tingkat/keparahan polusi cahaya di suatu area dalam suatu wilayah
- Mengetahui tempat dan area terdekat yang baik untuk pengamatan berdasarkan tingkat polusi cahaya yang dimiliki area tersebut
Dalam hal ini, wilayah yang dijadikan sampel adalah Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur tempat penulis tinggal dan areanya adalah kecamatan-kecamatan yang ada di kabupaten Lamongan. Media dalam survei ini adalah website penyedia layanan peta langit gelap
Dari hasil pengambilan data dari website tersebut maka penulis dapat mengumpulkan data berupa SQM ( Sky Quality Meter ) dari masing-masing kecamatan di kabupaten Lamongan. Data diambil pada tanggal 22 Februari 2019 dengan asumsi kondisi cuaca cerah.
Data meliputi nama desa / kota dan keterangan SQM-nya dengan satuan mag/arcsec^2
- Lamongan kota : 20.01
- Brondong : 21.22
- Paciran : 20.87
- Kemantren : 20.76
- Sumberagung : 21.58
- Laren : 21.20
- Maduran : 21.29
- Sekaran : 21.28
- Karanggeneng : 20.91
- Kalitengah : 20.70
- Karangbinangun : 21.22
- Glagah : 21.20
- Deket :21.04
- Turi : 20.86
- Pucuk : 21.35
- Sukodadi : 21.28
- Babat :21.09
- Kedungpring : 21.45
- Modo : 21.49
- Bluluk : 21.54
- Ngimbang : 21.51
- Sukorame : 21.25
- Sugio : 21.41
- Sambeng : 21.25
- Kembangbahu : 21.13
- Mantup : 21.17
- Tikung : 21.44
- Sarirejo : 20.75
Dari data tersebut diketahui bahwa wilayaj kabupaten Lamongan bagian selatan memiliki tingkat kecerlangan langit yang lebih baik daripada wilayaj Kabupaten Lamongan bagian utara. Adapun grafiknya yaitu :
Dengan hasil tersebut maka terpetakanlah wilayah di Kabupaten Lamongan beserta tingkat kecerlangan langit dan polusi cahayanya. Kecerlangan langit berbanding terbalik dengan polusi cahaya, Semakin tinggi nilai SQM maka semakin baik kecerlangan langit dan semakin sedikit pula polusi cahayanya.
Dan dengan terpetakannya kecerlangan langit di wilayah kabupaten Lamongan maka diharapkan bisa menjadi salah satu referensi khususnya para astronom amatir di wilayah kabupaten Lamongan untuk menentukan lokasi terbaik untuk mengamati langit.
Anda bisa melihat website ini untuk mengetahui tingkat kecerlangan langit dan polusi cahaya yang ada di wilayah anda
#sayangibumi_lindungilangit
Komentar
Komentar Pembaca (0)
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama!